Bulukumba - Salah satu kandidat Bupati Bulukumba, Zainuddin, diterpa black campaign. Menjelang Pilkada Bulukumba 2010 yang dijadawalkan 23 Juni, beredar rekaman video demo kasus dugaan korupsi Zainuddin sebagai Bupati Pohuwato, Provinsi Gorontalo.
Rekaman dalam bentuk video itu menyebar cepat dan menjadi bahan perbincangan hangat warga.
Rekaman itu menggambarkan aksi sekelompok massa di Kabupaten Pohuwato, yang berunjuk rasa menuntut penuntasan kasus dugaan korupsi Zainuddin senilai Rp 16 miliar tahun 2009.
Zainuddin adalah satu dari enam kandidat yang akan bersaing di Bulukumba. Ia berpasangan dengan mantan Sekkab Bantaeng, Syamsuddin.
Duet ini disingkat Zaidin.
Meski baru aktif melakukan sosialisasi pada Mei 2009 lalu, nama Zainuddin cepat populer hingga ke pelosok Bulukumba.
Dalam rekaman itu, Zainuddin tidak memberikan penjelasan kepada pengunjuk rasa.
Sebelumnya, kandidat ini juga dihantam kampanye negatif melalui selebaran mengenai kasus dugaan korupsi di Pohuwato itu.
Belum diperoleh konfirmasi dari Zainuddin. Namun saat sosialisasi di Kecamatan Gantarang, beberapa waktu lalu, Zainuddin mengatakan, ada yang sengaja menyebarkan rekaman video itu.
Ketika itu, ia menegaskan, kalau dirinya memang terbukti bersalah, tidak mungkin bisa hadir di Bulukumba sebagai kandidat. Dirinya bahkan mungkin telah masuk penjara.
Ia menjelaskan, dalam kasus itu, yang menjadi tersangka adalah sekretaris daerah Pohuwato saat ini. Bukan dirinya.
Rekaman dalam bentuk video itu menyebar cepat dan menjadi bahan perbincangan hangat warga.
Rekaman itu menggambarkan aksi sekelompok massa di Kabupaten Pohuwato, yang berunjuk rasa menuntut penuntasan kasus dugaan korupsi Zainuddin senilai Rp 16 miliar tahun 2009.
Zainuddin adalah satu dari enam kandidat yang akan bersaing di Bulukumba. Ia berpasangan dengan mantan Sekkab Bantaeng, Syamsuddin.
Duet ini disingkat Zaidin.
Meski baru aktif melakukan sosialisasi pada Mei 2009 lalu, nama Zainuddin cepat populer hingga ke pelosok Bulukumba.
Dalam rekaman itu, Zainuddin tidak memberikan penjelasan kepada pengunjuk rasa.
Sebelumnya, kandidat ini juga dihantam kampanye negatif melalui selebaran mengenai kasus dugaan korupsi di Pohuwato itu.
Belum diperoleh konfirmasi dari Zainuddin. Namun saat sosialisasi di Kecamatan Gantarang, beberapa waktu lalu, Zainuddin mengatakan, ada yang sengaja menyebarkan rekaman video itu.
Ketika itu, ia menegaskan, kalau dirinya memang terbukti bersalah, tidak mungkin bisa hadir di Bulukumba sebagai kandidat. Dirinya bahkan mungkin telah masuk penjara.
Ia menjelaskan, dalam kasus itu, yang menjadi tersangka adalah sekretaris daerah Pohuwato saat ini. Bukan dirinya.
At Tribun-Timur
0 komentar:
Posting Komentar