Zaidin Siap Hadapi Gugatan Sukri di MK

BULUKUMBA -- Pasangan calon bupati dan wakil bupati terpilih, Zainuddin Hasan-Syamsuddin (Zaidin) tidak gentar menghadapi gugatan pasangan Sukri Sappewali-Rasyid Sarehong (Aspirasi) di Mahkamah Konstitusi. Zaidin juga mengumpulkan bukti melawan Aspirasi.

Tim pemenangan Zaidin optimis bisa membalikkan gugatan Aspirasi yang menuding adanya praktek money politics. Juru bicara Zaidin, Zaenal Basrun menyatakan bahwa apa yang menjadi materi gugatan Aspirasi yakni dugaan praktik money politics bisa berbalik arah.

Pasalnya, Zaenal mengaku saat ini dirinya sudah memiliki bukti kuat adanya praktik money politics justru dilakukan tim Aspirasi. Bukti kecurangan ini, kata Zaenal akan dibuka dalam sidang MK nantinya. Zaenal mengaku menemukan sejumlah bukti kecurangan ini pada beberapa kecamatan. Bukti tersebut saat ini sedang dalam pengkajian tim Zaidin dan hampir rampung.

"Kami tidak diam, kami juga bergerak mengumpulkan bukti tandingan. Kalau kami digugat melakukan money politics, kami pun mengatakan bahwa kami juga punya bukti kalau mereka yang justru melakukan hal ini. Kami sekarang sedang kumpulkan dan sudah disiapkan untuk menandingi bukti tim Aspirasi pada sidang MK. Nantilah kita lihat siapa yang benar," kata Zaenal.

Terkait dengan perolehan suara yang diraih dan mengungguli pasangan Aspirasi, Zaenal menyatakan bahwa timnya tidak akan merayakan hal tersebut secara berlebihan. Zaenal mengaku memilih hanya melakukan sujud syukur.

Hal ini, kata dia, dilakukan untuk menghindari memperkeruh suasana. Hanya saja, dia yakin penetapan KPU yang memenangkan pasangan Zaidin dengan perlehan 54,90 persen tidak akan berubah
hingga putusan MK turun.

Sementara itu, juru bicara tim Asprasi, Hamzah Pangki mengatakan pihaknya sampai saat ini tetap menolak hasil penetapan KPU. Hamzah mengaku timnya saat ini sedang serius mengumpulkan bukti kecurangan yakni money politics yang dilakukan tim Zaidin hampir di semua kecamatan.

Bukti-bukti ini sudah dilakukan mulai beberapa hari sebelum pemungutan suara hingga saat ini. Hamzah mengaku akan merampungkan bukti-bukti kecurangan tersebut Kamis, 2 September hari ini. Hamzah menyebut bukti yang dimiliki adalah bukti kuat terhadap indikasi pelanggaran yang dilakukan tim Zaidin.

Fajar.co.id