Dua Calon Caretaker Bupati

UNTUK mengantisipasi kekosongan pejabat Bupati Bulukumba, pihak Pemkab Bulukumba menginformasikan, kemungkinan akan ada caretaker sebagai pejabat bupati sementara hingga proses hukum selesai.

"Jika sampai pada 6 September belum ada keputusan hukum dari MK terkait gugatan yang dilakukan oleh Aspirasi dan belum ada calon bupati yang ditetapkan, maka kemungkinan ada caretaker," kata Kabag Humas Pemkab Bulukumba, Daud Kahal.

Menurut Daud, ada dua pejabat provinsi yang dipersiapkan menjadi caretaker, yakni Kadis Pendidikan Sulslel A Patabai Pabokori yang mantan Bupati Bulukumba dan Kepala Inspektorat Pemprov Sulsel, Azikin Solthan, yang mantan Bupati Bantaeng

Massa Aspirasi Rencana Demo

BULUKUMBA - Massa pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati (Cawabub) Bulukumba, AM Sukri Sappewali- Rasyid Sarehong (Aspirasi), akan demo lagi hari ini, sebagai bentuk protes dugaan adanya kecurangan di Pilkada Bulukumba 2010.

Sesuai hasil rekapitulasi KPU Bulukumba, pekan lalu, pasangan Zainuddin-Syamsuddin (Zaidin) meraih suara terbanyak, mengungguli Aspirasi.

Rencananya, mereka akan unjuk rasa di kantor Panwas Bulukumba dan Polres Bulukumba.
Mereka akan terus mendesak Panwas dan kepolisian setempat untuk memproses dugaan pelanggaran tim Zaidin, seperti yang pernah mereka laporkan.



Kecurangan yang mereka maksud, antara lain dugaan menukar kupon dengan uang dan dugaan bagi-bagi gula dan mentega.

"massa Aspirasi akan turun kembali mendesak Panwas dan Polres Bulukumba untuk mengungkap pelaku bagi-bagi uang, mentega, sarung, yang diduga dilakukan oleh tim Zaidin," kata Juru Bicara Aspirasi, Ahmad Gazali.

Pekan lalu, massa pendukung Aspirasi juga turun ke jalan. Ketika itu, mereka membawa sejumlah spanduk berisi protes hasil pilkada.

Pada aksi lalu itu mereka menutup Jl AP Pettarani Kota Bulukumba.
Ahmad Gazali yang aktivis LSM, mengatakan, aksi itu bagian dari kekecewaan mereka, karena menganggap Panwas dan polisi tidak serius menanganani temuan Aspirasi mengenai pembagian kartu nama, mentega, gula, dan sarung itu.

"kami akan menggalangan massa yang lebih banyak dari aksi kemarin. Aksi kami kemarin itu baru awal. Jka tuntutan kami tidak terpenuhi, maka kami akan menempuh upaya hukum," kata Ahmad.

Daftarkan Gugatan ke MK

BERSAMAAN dengan rencana demo besar-besaran massa Aspirasi, penasihat hukum Aspirasi juga rencananya mendaftarkan gugatan mereka ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Hal itu dikemukakan Ketua Tim Aspirasi, Hamzah Pangky. Gugatan akan didaftarkan kuasa hukum Aspirasi yang dipimpin Amrullah Tahir dan Faisal.

"Besok (hari ini), pukul 10.00 WIB, gugatan pilkada akan didaftarkan ke MK," kata Hamzah, yang legislator Golkar, kemarin.

KPU Bulukumba memberi batas waktu tiga hari kepada pihak yang ingin mengajukan gugatan. Senin ini merupakan batas waktu terakhir mengajukan gugatan.
Aspirasi menggugat karena mengklaim menemukan banyak kecurangan pada putaran kedua Pilkada Bulukumba 2010.


Aspirasi Gunakan Pengacara Sayang

BULUKUMBA - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba, AM Sukri Sappewali-Rasyid Sarehong (Aspirasi), menggunakan kuasa hukum pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang), di pilgub lalu, untuk menggugat hasil Pilkada Bulukumba ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Sesuai hasil rekap KPU Bulukumba, beberapa hari yang lalu, pemenang putaran kedua Pilkada Bulukumba adalah Zainuddin-Syamsuddin (Zaidin). Tapi, Aspirasi menolak hasil itu, karena menilai banyak kecurangan.



Ketua Tim Pemenangan Aspirasi, A Hamzah Pangky, mengatakan, delapan tim kuasa hukum Aspirasi akan dipimpin oleh Amrullah Tahir. Mereka inilah yang akan mendaftarkan gugatan ke MK.

"Mereka delapan orang ke Jakarta, dipimpin oleh Amrullah Tahir dan Rusli, mendaftarkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi," kata Hamzah yang legislator Golkar, sebelum Jumatan kemarin di Bulukumba.

Rencananya, kuasa hukum Aspirasi mendaftarkan gugatan itu, kemarin. Mereka menduga ada beberapa kecurangan, seperti politik uang, pada putaran kedua, 23 Agustus lalu.
Tetapi jika ada kendala, maka kuasa hukum ini akan mendaftarkan gugatan itu, Senin depan. KPU Bulukumba memberi batas waktu tiga hri kepada pihak yang ingin menggugat hasil pilkada.

Selain menggunakan Amirullah Tahir dkk, Aspirasi juga didukung kuasa hukum dari DPP Golkar Pusat. Aspirasi diusung Partai Golkar di pilkada lalu.

Suasana Kondusif

Suasana di Kota Bulukumba tampak sangat kondusif. Dari pihak Aspirasi, tidak ada lagi aksi. Padahal, sebelumnya beredar informasi, akan ada demo besar-besaran ke kantor Panwas Bulukumba dan KPU Bulukumba.

Sehari sebelumnya, warga yang tergabung dalam AMPD menggelar unjuk rasa dengan menutup jalan. Mereka memprotes hasil pilkada dan menilai banyak kecurangan.
Juru Bicara Tim Aspirasi, Ahmad Gazali, meminta kepada para pendukung Aspirasi
untuk tetap tenang dan sambil menunggu hasil keputusan hukum yang saat ini sedang berproses.

"Aspirasi minta kepada para pendukung untuk tetap menahan diri dan tidak teprovokasi sambil menunggu keputusan hukum," kata Ahmad.

At Tribun-Timur.com


Sukri Kumpulkan Bukti Kecurangan

KPU Tetapkan Zaidin Pemenang Pemilukada

BULUKUMBA -- KPU Bulukumba akhirnya menetapkan hasil akhir rekapitulasi perhitungan suara putaran kedua pilkada Bulukumba. Pasangan Zainuddin Hasan-Syamsuddin (Zaidin) tetap memimpin dengan selisih suara cukup jauh yakni 20.367 suara atau 9.8 persen di atas pasangan AM Sukri A Sappewali-Abdul Rasyid Sarehong (Aspirasi).

Zaidin unggul dengan perolehan suara 114.036 atau 54,90 persen, sementara pasangan Aspirasi hanya bisa mengumpulkan suara sebanyak 93.669 atau 45,10 persen. Pada putaran pertama lalu perolehan suara Zaidin secara total hanya 59.323 (27,41 persen) dan Aspirasi memimpin dengan perolehan 63.384 (29,29 persen) dari total suara 216.435

Hasil ini memantapkan dominasi perolehan suara Zaidin dibanding Aspirasi yang mampu unggul di delapan kecamatan. Yakni Kecamatan Rilau Ale, Bulukumpa, Kajang, Herlang, Bontotiro, Bontobahari, Ujungloe, dan Ujung Bulu.



Aspirasi hanya dominan pada dua kecamatan yang menjadi basisnya yakni Kecamatan Gantarang dan Kecamatan Kindang. Kedua kecamatan ini menyumbang suara cukup signifikan yakni 36.958 atau 39 persen dari total perolehan suara Aspirasi. Bahkan jumlah ini hampir sebanding dengan perolehan suara empat kecamatan yang menjadi basis Zaidin yakni Kecamatan Herlang, Bontotiro, Bontobahari, dan Ujungloe.

Jika saja, Zaidin tidak mampu mengimbangi perolehan suara Aspirasi pada dua kecamatan ini dan tidak bisa unggul telak pada empat kecamatan tersebut, maka pasangan Aspirasi berpeluang besar menyalip perolehan suara Zaidin.

Hanya saja, strategi Zaidin cukup ampuh untuk meredam dominasi Aspirasi di dua kecamatan ini dengan mendulang suara signifikan sebanyak 20.839 suara. Terlebih perolehan suara pada dua kecamatan yang menjadi medan pertaruhan yakni Kecamatan Bulukumpa dan Kecamatan Rilau Ale perolehan suara relatif berimbang.

Hanya saja, hasil rekapitulasi perolehan suara di KPU ini diwarnai dengan penolakan saksi pasangan calon nomor urut enam ini untuk menandatangani penetapan hasil oleh KPU. Saksi Aspirasi, Andi Harawis menyatakan menolak semua hasil rekapitulasi yang dilakukan karena dinilai banyak terjadi kecurangan.

Modus kecurangan yang disebutkan saksi Aspirasi beraneka ragam baik kecurangan dalam bentuk money politics, penggelembungan suara, permainan tingkat partisipasi pemilih, hingga adanya intimidasi terhadap saksi aspirasi khususnya di Kecamatan Bontotiro dan Bontobahari.

"Saya atas nama pasangan aspirasi secara tegas menyatakan hasil rekapitulasi ini tidak bisa diterima. Banyaknya kecurangan yang terjadi saat pemungutan suara dan juga upaya mempengaruhi pemilih dengan uang atau fasilitas lain seperti kupon layanan gratis dan sebagainya tidak bisa kami terima.

Banyak bukti yang kami sudah kumpulkan dan akan menjadi dasar kami menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK)," kata dia menaggapi hasil resmi KPU.

Selain itu, dia juga memaparkan bahwa hasil rekapitulasi tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang dijadikan landasan untuk rekapitulasi KPU terjadi selisih dengan apa yang ditemukan timnya saat perhitungan pada tingkat Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS). Dia mencontohkan di Kecamatan Kajang data yang dimiliki pasangan aspirasi berdasarkan hasil perhitungan suara berbeda dengan PPK.

Di kecamatan ini, kata dia, pasangan Zaidin hanya mendapatkan suara sebanyak 13.036 dan pasangan Aspirasi 7.898. Data ini berbeda dengan data PPK yang menyebutkan perolehan suara Zaidin 14.303 dan 7.480.

Demikian halnya di Kecamatan Gantarang, tim Aspirasi juga menemukan adanya selisih suara dengan hasil rekap PPK. Data yang dimiliki tim Aspirasi perolehan suara kandidat masing-masing Zaidin 14.114 dan Aspirasi 24.958. Berbeda dengan PPK dengan angka lebih tinggi yakni Zaidin 14.847 dan pasangan Aspirasi 26.417 suara.

Demikian halnya dengan Kecamatan Rilau Ale dimana data tim Aspirasi posisi perolehan suara adalah Zaidin 8.464, dan Aspirasi 7.964. Sementara PPK kembali menunjukkan angka yang lebih tinggi dengan perolehan Zaidin 10.829 dan Aspirasi 9.518.

Menanggapi temuan ini, Ketua KPU Bulukumba Arum Spink mempersilahkan tim Aspirasi mengumpulkan semua bukti yang akan dijadikan sebagai bahan gugatan. Jalur untuk menggugat indikasi dan kecurigaan adanya kecurangan oleh tim Aspirasi ada jalannya tersendiri.

Keberatan atau penolakan kata, Arum Spink tidak menghalangi penetapan pemenang pilkada di Bulukumba. Kalaupun nantinya gugatan tersebut terbukti barulah bisa mempengaruhi penetapan.

Soal adanya tudingan penggelembungan suara dan adanya sejumlah kecurangan pilkada, Ketua Panwas Moh Noer Rauf membantah jika ada permainan pada tingkat PPK.

Menurutnya, hasil yang dikumpulkan panwas persis sama dengan apa yang dibacakan dalam rekapitulasi di KPU. Semua data tersebut, kata Rauf adalah data yang tidak termanipulasi dan pihaknya selama ini melakukan pengawasan mulai dari awal hingga penetapan ini.

at Fajar.co.id


Zaidin Tidak Lakukan Pawai

BULUKUMBA -- Tim pemenangan Zainuddin Hasan-Syamsuddin (Zaidin) memilih tidak merayakan kemenangan dengan melakukan pawai keliling kota. Langkah ini diambil untuk mencegah terjadinya konflik atau gesekan dengan pendukung kandidat bupati lainnya.

Juru bicara Zaidin, Zaenal Basrun menyatakan pihaknya tidak akan melakukan tindakan yang memancing kekisruhan. Hasil perolehan suara yang jauh meninggalkan rivalnya yakni pasangan Aspirasi dianggap sebagai kemenangan warga Bulukumba sehingga tidak etis jika harus melakukan arak-arakan di jalan raya. Tim Zaidin, kata Zaenal Basrun hanya melakukan sujud syukur.



"Kami tidak lakukan arak-arakan. Itu tidak baik, cukuplah dengan mensyukuri perolehan suara ini. Jadi tidak perlu harus ada tindakan yang bisa memancing hal-hal yang tidak diinginkan. Takutnya ini tambah memperkeruh suasana," kata Zaenal.

Lebih lanjut, Zaenal Basrun menyatakan bahwa pihaknya saat ini sedang dalam proses pengumpulan semua formulir C1 untuk dicocokkan dengan hasil dari saksi yang dikirim kepada tim pemenangan Zaidin.

Langkah ini dilakukan untuk menghindari adanya kesalahan-kesalahan atau terjadi perbedaan data akibat kelalaian saksi saat bertugas di lapangan. Semua tim, kata dia, berkonsentrasi merangkum semua perolehan dari tiap TPS dari seluruh kecamatan.

"Teman-teman diam di posko untuk membereskan semua data perolehan suara. Dari pagi hingga malam kami hanya bergelut dengan data yang diperoleh dari tiap kecamatan. Kami tidak berani mengambil sikap lain karena ini lebih penting. Pekerjaan belum selesai sebelum KPU benar-benar menetapkan hasil resminya," tambahnya.


Hasil Perolehan Suara Pemilukada Putaran Kedua

P E N G U M U M A N
Nomor : 402/KPU-BLK/VIII/2010
  1. Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bulukumba Nomor : Kpts 061/ KPU-BLK/VIII/2010 tentang Penetapan Perolehan Suara Sah dan Persentase Suara Masing-Masing Pasangan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Bulukumba pada Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Bulukumba Tahun 2010 Putaran Kedua, adalah sebagai berikut :
    • H. ZAINUDDIN HASAN DAN H. SYAMSUDDIN, SH. MH ( 114.036 SUARA ) ATAU 54,90 %
    • A. MUH. SUKRI A. SAPPEWALI DAN ABD. RASYID SAREHONG, S.Sos ( 93.669 SUARA ) ATAU 45,10 %
  2. Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bulukumba Nomor: Kpts. 062/KPU-BLK/VIII/2010 Tanggal 25 Agustus 2010, tentang Penetapan Calon Terpilih pada Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Bulukumba Tahun 2010, maka dengan ini diumumkan Pasangan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Nomor Urut 1 (satu) atas nama H. Zainuddin Hasan dan H. Syamsuddin, SH., MH., sebagai Pasangan Calon Terpilih pada Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Bulukumba Tahun 2010, dengan Perolehan Suara sebesar 114.036 (Seratus Empat Belas Ribu Tiga Puluh Enam) dan Persentase Suara sebesar 54,90 % (Lima Puluh Empat Koma Sembilan Puluh Persen).
  3. Berdasarkan Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 15 Tahun 2008 Tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah, Bab III pasal 5 dijelaskan sebagai berikut :
  • Permohonan pembatalan penetapan hasil penghitungan suara Pemilukada diajukan ke Mahkamah paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah Termohon menetapkan hasil penghitungan suara Pemilukada di daerah yang bersangkutan;
  • Permohonan yang diajukan setelah melewati tenggat sebagaimana dimaksud pada ayat 1 (satu) tidak dapat diregistrasi.

Bulukumba, 25 Agustus 2010

KOMISI PEMILIHAN UMUM
KABUPATEN BULUKUMBA
KETUA
ttd
ARUM SPINK, S.Hi

Bulukumba Datangkan Brimob dari Jakarta


BULUKUMBA--Panasnya tensi politik jelang pemungutan suara Pemilukada Bulukumba putaran kedua memaksa pihak kepolisian meningkatkan pengamanan. Polres Bulukumba meminta bantuan Brigade Mobil (Brimob) dari Jakarta.

Ada dua kompi Brimob dari Polres Kelapa Dua Jakarta yang didatangkan ke Bulukumba. Personel bantuan itu akan disebar pada beberapa titik yang dianggap rawan terjadi kekisruhan.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bulukumba, AKBP Arif Rahman mengatakan awalnya dia berencana meminta bantuan personel kepolisian dari Sinjai dan Bantaeng. Namun, setelah dilakukan analisa dan prediksi potensi konflik, maka diputuskan untuk meminta bantuan Brimob dari Jakarta.



Hal ini dilakukan karena polisi memprediksi sejumlah titik rawan yang membutuhkan penanganan khusus. Apalagi, konsentrasi massa akan terfokus pada dua pasang kandidat, yakni Zainuddin Hasan-Syamsuddin dan AM Sukri Sappewali-Rasyid Sarehong.

"Kami sadar putaran kedua lebih rawan. Total personel pengamanan yang akan diterjunkan berjumlah 900 orang lebih. Tetapi, saya berharap Bulukumba aman-aman saja," jelasnya, kemarin.

Personel yang diterjunkan berjumlah 928 personel. Jumlah tersebut terdiri atas 224 orang anggota Brimob dari Polres Kelapa Dua Jakarta, 34 personel Brimob dari Polda Sulselbar, 125 personel dari Polres Sinjai dan Bantaeng, serta sekira 550 personel dari Polres Bulukumba.

Meski personel keamanan sudah siap, tidak berarti persiapan sudah matang. Salah satu yang mengganjal saat ini adalah anggaran. Hingga kemarin, Pemkab Bulukumba belum mencairkan anggaran pengamanan. "Padahal, kami sudah membutuhkannya. Wajar jika kami risau dengan belum cairnya anggaran ini," tambahnya.


Insert Gelar Quick Count

MAKASSAR - Lembaga survei Insert Institute akan menggelar quick count atau hitung cepat hasil pemungutan suara di Luwu Utara. Masyarakat bisa mengetahui pemenang pemilukada pada hari pemungutan, 23 Agustus.

Direktur Eksekutif Insert Institute, Muhammad Aris, Sabtu, 21 Agustus, mengatakan quick count ini dilakukan untuk memberikan informasi yang lebih cepat kepada masyarakat. Ia menjamin keakuratan hasil quick count itu.

Untuk akurasi hitung cepat tersebut, Insert menurunkan banyak tim ke berbagai pelosok Luwu Utara. Ini kali kedua Insert melakukan quick count Pemilukada Luwu Utara. Pada putaran pertama, Insert juga melakukan hal serupa.



Pada putaran pertama, hasil quick count Insert Institute memenangkan pasangan Thahar Rum-Ansar Akib. Angkanya selisih tipis dengan pasangan Arifin Junaidi-Indah Putri Indriani.

Pasangan Thahar Rum-Ansar Akib menang dengan 26,28 persen. Sementara pasangan Arifin Junaidi-Indah Putri Indriani memperoleh 22,84 persen.

Namun, berdasarkan hasil rekapitulasi manual KPU Luwu Utara, Arifin Junaidi-Indah Putri Indriani lebih unggul meski selisihnya sangat tipis. Arifin memperoleh 32,998 suara atau 20,87 persen. Sementara Thahar Rum-Ansar Akib 32,435 suara atau 20,52 persen.

Perbedaan hasil quick count Insert Institute tersebut dengan hasil perhitungan manual KPU Lutra lebih banyak disebabkan adanya wilayah yang tidak terjangkau jaringan komunikasi.


Anggaran SKPD Dipangkas untuk Danai Pilkada

Bulukumba - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba akan merevisi sejumlah program dan memangkas anggaran belanja satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkup pemkab setempat.

Anggaran yang dipangkas itu akan digunakan untuk dana putaran kedua Pilkada Bulukumba 2010, yang dijadwalkan 23 Agustus.

Solusi ini ditempuh Pemkab Bulukumba, karena anggaran kas daerah setempat tidak mencukupi permintaan dana, antara lain dari KPU Bulukumba sebesar Rp 2,1 miliar. Menurut KPU, dana itu untuk honor anggota kelompok panitia pemungutan suara (KPPS).
"Tidak ada jalan selain merevisi sejumlah program SKPD untuk digunakan mendanai putaran kedua pilkada," kata Kabag Hukum Bulukumba, Ali Saleng, yang juga Ketua TPAD Pemkab Bulukumba.



Menurut Ali, permohonan tambahan anggaran yang mereka ajukan ke Pemprov Sulsel sesuai permintaan KPU.

Rencananya, Sekkab Bulukumba, A Untung Pangky, akan meminta kejelasan mengenai permintaan anggaran itu ke bagian keuangan Pemprov Sulsel.

Untuk putaran kedua, total permintaan anggaran ke pemkab sebesar Rp 3,9 miliar. Rinciannya permintaan dari KPU Rp 2,1 miliar, pengamanan Rp 900 juta, dan Panwas sebesar Rp 700 juta lebih.

Ali menyebutkan, khusus permintaan dari pengamanan dan Panwas, pemkab akan meninjau kembali besarnya usulan mereka.


Penajaman Visi Misi

TERKAIT putaran kedua pilkada, maka Rabu (18/8) hari ini, pasangan AM Sukri Sappewali-Rasyid Sarehong (Aspirasi), mendapat kesempatan pertama menyampaikan penajaman visi-misi yang akan berlangsung di Rumah Adat Sarajae, Ponre, Kecamatan Gantarang.
"Penajaman visi-misi ini akan diikuti oleh sejumlah warga, baik pendukung, simpatisan kerabat, dan masyarakat lainnya," kata Ketua Tim Aspirasi, A Hamzah Pangky