KPU Ingatkan Pencinta Sepakbola

Bulukumba - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bulukumba mengingatkan kepada para pencinta sepakbola setempat yang memiliki hak pilih, tetap datang ke TPS pada 23 Juni untuk mencoblos di Pilkada Bulukumba 2010.

Ketua KPU Bulukumba, Arum Spink mengatakan, mengharapkan warga tetap datang menggunakan hak pilihnya.

Pencinta sepakbola dikhawatirkan mengantuk dan enggan datang ke TPS, sebab pada malam hari dan dini hari, ada dua pertandingan Piala Dunia, yakni Meksiko vs Uruguay dan Perancis vs Afrika Selatan.

Arum mengemukakan, kedatangan warga memberikan hak suara sangat penting karena menentukan nasib warga Bulukumba lima tahun kedepan.

Pada hari pencoblosan, PNS di Bulukumba yang berjumlah sekitar 8.000 orang diliburkan. Begitupula tenaga honorer.
At Tribun-Timur

Sukri Minta Pendukung Tenang

Bulukumba - Calon incumbent di Pilkada Bulukumba 2010, AM Sukri Sappewali, turun tangan untuk menenangkan pendukungnya yang sudah tidak sabar, setelah tiga unit mobil tim pemenangan Sukri-Rasyid Sarehong (Aspirasi), dirusak warga.

Sukri bertemu anggota tim pemenangan dan massa pendukung Aspirasi di rumah adat Sorajae, Ponre, dan rumah jabatan bupati.

Kepada tim pemenangan dan pendukung, ia meminta mereka tetap tenang, menahan diri, dan tidak terprovokasi.

Tiga unit mobil itu dirusak warga di jembatan Sungai Balantieng, Desa Batu Karopa, Kecamatan Rilau Ale, sekitar pukul 24.00 wita.

"Saya minta tim dan pendukung saya untuk tidak terpancing oleh pihak dan oknum tertentu yang sengaja melakukan pengrusakan mobil," kata Sukri kepada wartawan.
Sukri tidak menyebut salah pendukung kandidat terkait pengrusakan itu. Ia hanya meminta semua pihak menahan diri dan tidak melakukan provokasi, yang bisa menimbulkan bentrok atau konflik.

"Kami serahkan ke aparat kepolisian untuk mengusut tuntas," katanya.

Tiga mobil yang dirusak adalah mobil milik tim G Force dari Golkar Sulsel untuk membantu tim Aspirasi, mobil milik A Mus yang kerabat Sukri, dan satu unit lainnya juga milik keluarga bupati.

Kaca bagian depan, belakang, dan samping mobil-mobil ini pecah. Bodi mobil penyok dan bannya bocor.

Bawa Kopi

Pengrusakan ini diduga karena salah paham. Oknum warga menduga, tim Aspirasi sedang mengangkut barang untuk didistribusikan ke sejumlah warga di Kecamatan Rilau Ale dan Bulukumpa.

"Ini menurut oknum warga yang menghentikan sopir mobil G Force. Mereka menyangka ada barang berupa kopi dan gula yang akan dibagikan ke warga. Sopir diminta turun, lalu mereka merusak mobil," tambah Subhan, Ketua Tim Media Aspirasi.

Subhan menjelaskan, kopi dan gula dalam mobil itu untuk kebutuhan tim di posko-posko Aspirasi di Rilau Ale dan Bulukumba.

"Tidak benar jika kopi dan gula itu akan dibagi-bagikan ke warga. Melainkan untuk tim Aspirasi," katanya.

SALAH satu pasangan calon yang akan bersaing di Pilkada Bulukumba, A Syafuddin Amjar-Yusni Mappanyulle (SYM), berharap pihak berwajib mengusut tuntas kasus pengrusakan mobil itu. Hal ini untuk menghindari saling tuduh

"Kami juga minta aparat kepolisian menyelesaikan masalah ini. Yang jelas, pendukung SYM tidak terkait, sebagaimana dugaan warga," kata juru bicara SYM, Irham Rahimin.

Irham juga meminta Panwas Bulukumba bersikap jika ketahuan ada kandidat yang membagikan barang dan uang kepada calon pemilih.

Polisi Amankan Barang Bukti

PETUGAS Polres Bulukumba telah mengamankan sejumlah barang bukti terkait kasus ini. Termasuk meminta keterangan sopir dan penumpang ketiga mobil itu.

"Kami telah mengamankan barang bukti berupa tiga mobil Avanza, beberapa kantong gula maupun beras, tumpukan selebaran kontrak politik salah satu pasangan calon. Juga telah dilakukan pemeriksaan tahap awal kepada sopir dan penumpang," kata Wakapolres Bulukumba, Kompol Novly F Pitoi.

Ia menegaskan, pihaknya sedang menyelidiki kasus ini dan meminta kepada warga untuk tidak terprovokasi.
At Tribun-timur

Mobil G Force Dirusak Massa

BULUKUMBA - Dua mobil Golkar bertuliskan G Force yang melintas di wilayah Katangka, Desa Batu Karopa, Rilau Ale, Bulukumba menjadi sasaran amuk massa Sabtu, 19 Juni tengah malam. Kedua mobil tersebut adalah Avanza kuning bernomor polisi DD 1474 IB berlabel G Force dan Avanza hitam dengan momor polisi DD1146 AE.

Sementara satu mobil Avanza merah lainnya yang diamankan Polres Bulukumba lantaran menggunakan pelat gantung bernomor DD 6 OPPO.

Dari laporan yang masuk di Polres Bulukumba, Mobil G Force milik Partai Golkar yang dikemudikan warga Herlang, Nursalam Wahid, 22 menjadi mobil pertama yang menjadi sasaran amuk massa saat melintas di daerah ini sekira pukul 00.30 dini hari.

Kemudian aksi pengrusakan berlanjut pada Avanza yang melintas tiga puluh menit kemudian. Mobil yang dikemudikan warga Tanah Harapan, Akbar, 31, mengalami kerusakan parah. Bahkan dari laporan kepolisian, salah seorang penumpangnya yakni Basri, 39 mengalami luka serius lantaran menjadi sasaran amuk massa.

Di hadapan penyidik Polres Bulukumba, Wahid yang mengendarai mobil avanza kuning (G Force) menyatakan dia bersama kakaknya, Waris (27) dan satu temannya, Deni (25) diminta turun dari mobil dan tidak dibiarkan meninggalkan tempat karena mobilnya akan digeledah lebih dulu.

Kapolres Bulukumba, AKBP Agus Budi Karyanto mengatakan aksi perusakan ini terjadi lantaran massa mengadakan sweeping peserta Pemulukada yang masih melakukan kampanye pada saat mulai memasuki masa tenang. "Kami dari kepolisian juga sudah mengamankan barang bukti berupa kopi, gula, dan beras, kami baru akan menyelidiki kebenarannya," ucap dia.

Calon bupati yang didukung Golkar, Andi Syukri Sappewali membantah jika dikatakan mobil G Force dan mobil avanza lainnya mengangkut sembako yang akan dibagikan untuk warga. Sukri mengakui bahwa mobil tersebut membawa kopi dan gula, namun barang tersebut diperuntukkan untuk logistik pada masing-masing posko tiap desa yang dibentuknya.

At Fajar.co.id