KKMB Tolak Investor ke Bulukumba

Makassar, Tribun - Kerukunan Keluarga Mahasiswa Bulukumba (KKMB) di Makassar menggelar demo, menyatakan menolak investor asing yang akan didatangkan Bupati Bulukumba terpilih, Zainuddin.

Hal itu mereka sampaikan di fly over Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Senin (25/10). Selanjutnya disampaikan kepada anggota DPRD Sulsel dari Bulukumba di gedung dewan.
Di gedung DPRD Sulsel, mereka diterima dua legislator asal Bulukumba, A Mariattang dan Nasrullah.

Mereka menyatakan, akan menolak investor asing itu jika datang ke Bulukumba dengan paham kapitalis.

Mereka menegaskan, menolak segala bentuk kapitalisasi dalam bidang pendidikan, kesehatan, pertanian, kelautan, dan kehutanan.

"Aksi ini tanpa tendensi politik. Yang jelas KKMB menolak segala bentuk investasi asing dan swasta lainnya yang tidak pro kepada warga Bulukumba," kata Kaspul, Ketua KKMB, saat bertemu anggota DPRD Sulsel.

Mariattang meminta warga mencermati maksud kedatangan investor itu. "Kalau mereka datang untuk membantu warga Bulukumba, kenapa kita tolak. Tetapi jika datang untuk mengeruk keuntungan saja, maka sudah menjadi kewajiban semua warga untuk menolak," kata Mariattang.

Sebelumnya, Zainuddin mengatakan, berencana menghadirkan sejumlah investor ke Bulukumba untuk mengenalkan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia setempat.

tribun-timur.com

Warga Akan Demo pada Pelantikan Bupati

Bulukumba - Sejumlah aktivis dan organisasi masyarakat (ormas) di Kabupaten Bulukumba berencana menggelar demo pada pelantikan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba terpilih, Zainuddin-Syamsuddin (Zaidin), yang dijadwalkan akhir Oktober ini.

Rencananya, para aktivis ini akan melakukan aksi di berbagai titik di Kota Bulukumba.

Mereka yang sudah memberi sinyal akan turun ke jalan antara lain aktivis Forum Warga Bulukumba, Forum Ketahanan Nasional (Fortanas), Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Forum Pemuda Benteng Malewang, dan Forum Umat Islam (FUI) Bulukumba.

Mereka akan menggelar aksi damai. Salah satu tujuannya, mengingatkan janji bupati terpilih pada kampanye di Pilkada Bulukumba 2010.

Janji Zaidin yang akan mereka ingatkan, antara lain, program dana bergulir Rp 5 miliar per kecamatan untuk kredit pengusaha kecil tanpa bunga, janji Zainuddin untuk tidak menerima gaji sebagai bupati, dan lain-lain.

"Kita melakukan aksi untuk mengingatkan program dan janjinya saat kampanye. Jangan sampai setelah terpilih, janjinya dilupakan," kata Sri Puswandi,

Sedangkan Musafir, Humas FUI Bulukumba, berharap Zaidin segera merealisasikan janji itu dan regulasinya jelas.

"Perlu ada regualasi yang jelas agar warga tidak bingung dengan program itu," katanya.
Sekretaris Fortanas Bulukumba, Ahmad Gazali, menambahkan, rencana aksi itu sudah dikomunikasikan dengan Polres Bulukumba.

Ahmad berharap, pihak kepolisian tidak melakukan penjagaan berlebihan. Sebab hanya akan melakukan aksi damai dan mengingatkan janji-janji pasangan terpilih. (smb)

Zaidin Nilai Hal yang Wajar

DIMINTAI tanggapannya, juru bicara (jubir) Zaidin, Sainal Basrun, mengatakan, rencana aksi damai beberapa elemen masyarakat itu merupakan hal yang wajar dan bagian dari dinamika demokrasi.

"Hal itu adalah dinamika demokrasi dan wajar saja jika ada warga yang melakukan aksi. Yang jelas, warga akan mendukung program Zaidin dan pasti bisa terlaksana jika semua warga ikut mendukung," kata Sainal.