Zainuddin, dari Pohuwatu ke Bulukumba

Zaidin Resmi Pimpin Butta Panrita Lopi

BULUKUMBA -- Zainuddin Hasan, putra Bulukumba yang pernah menjadi Bupati Pohuwatu, Gorontalo, resmi mencatatkan dirinya sebagai orang nomor satu di Butta Panrita Lopi. Dia pun siap menularkan sukses yang diukirnya di tanah rantau tersebut ke kampung halamannya kini.

"Saya sudah pengalaman membangun daerah yang dulunya tidak berarti apa-apa, menjadi jauh lebih berkembang. Pohuwato sudah saya bangun dengan tingkat kemajuan sangat signifikan. Sekarang di kampung halaman sendiri, saya akan melakukan hal sama, bahkan lebih dari itu. Dan itu akan saya mulai hari ini juga," tegas Zainuddin"

Pelantikan Zainuddin Hasan dan Syamsuddin (Zaidin) sebagai bupati dan wakil bupati Bulukumba periode 2010-2015, berlangsung di halaman kantor bupati. Kapolda Sulsel Irjen Pol Johny W Usman, anggota DPR RI Akbar Faizal dan Tamsil Linrung, Bupati Selayar Syahrir Wahab, Sekkab Sinjai Mansyur A Yacub, mantan Bupati Bulukumba Patabai Pabokori, dan mantan Wakil Bupati Bulukumba Padasi, ikut hadir dalam pelantikan yang dipimpin Gubernur Syahrul Yasin Limpo itu.

Apa saja program prioritasnya, Zainuddin tidak bicara banyak. Dia hanya menyatakan akan segera merealisasikan janji-janji politiknya yang tertuang dalam visi misi pencalonan pada pemilukada lalu.

"Potensi Bulukumba, baik kerajinan, pertanian, perikanan, wisata bahari, dan kekayaan lainnya, akan menjadi fokus saya dalam menata Bulukumba.

Saya kembali ke sini semata untuk berbuat yang terbaik bagi kampung halaman saya. Saya cuma butuh dukungan dari masyarakat Bulukumba," katanya.

Salah satu program yang dijanjikan Zaidin pada kampanye pemilukada lalu adalah menjadikan Bulukumba sebagai daerah mandiri. Soal hal ini, Zainuddin sudah menegaskan akan mengawalinya dengan mengalirkan dana segar untuk setiap kecamatan.

"Insya Allah saya akan serahkan lima miliar untuk sepuluh kecamatan di Bulukumba. Itu sebagai modal awal setiap kecamatan," ujarnya.

Sebagai langkah pendahuluan, Zainuddin telah menyerahkan gajinya selama lima tahun menjabat Bupati Pohuwatu sebesar Rp360 juta. Dana itu digenapkannya Rp400 juta lalu diserahkan ke Pemkab Bulukumba sebagai dana untuk kegiatan sosial.

Ditanya tentang Bulukumba yang pernah menjadi daerah percontohan penegakan syariat Islam di bawah kepemimpinan Patabai Pabokori, Zainuddin menegaskan siap menghidupkannya kembali. "Insya Allah, segala sesuatu yang baik, termasuk penegakan syariat Islam yang sudah diperdakan, akan saya lanjutkan dan kembangkan," ucapnya.

Zainuddin juga menegaskan bahwa pihaknya tidak akan terburu-buru melakukan kocok ulang pejabat. Baginya, pejabat yang saat ini menduduki pos-pos tertentu, tidak akan diutak-atiknya sepanjang yang bersangkutan mau bekerja sama.

"Tidak perlu ada pejabat yang panik dan khawatir akan saya ganti. Asal mau bekerja sama dalam mewujudkan visi misi saya, maka tidak ada yang akan diganti. Saya datang untuk benar-benar membangun dan menata kampung halaman saya ini agar bisa lebih baik dari sebelumnya," tegasnya.

Sebelumnya, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengingatkan Zaidin untuk menepati dan merealisasikan semua janji politiknya saat kampanye lalu. Syahrul pun optimis Bulukumba bisa jauh lebih maju. Dengan catatan, katanya, pasangan Zaidin menepati janji yang ditawarkannya dulu.

"Secara konsep, apa yang ditawarkan Pak Bupati dan pasangannya, sangat menjanjikan Bulukumba bisa lebih maju. Tapi, itu hanya bisa tercapai jika Pak Bupati yang baru dapat menciptakan dan mempertahankan kondusivitas daerah," Syahrul mengingatkan.

Fajar.co.id