Azikin Caretaker Bupati Bulukumba

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dijadwalkan melantik Penjabat (caretaker) Bupati Bulukumba yang akan dijabat Kepala Inspektorat Sulsel Azikin Solthan di Bulukumba.

Azikin akan menggantikan Bupati Syukri Sappewali yang berakhir masa jabatannya.

Agenda Syahrul untuk melantik penjabat Bupati Bulukumba tersebut sudah dilansir Biro Humas dan Protokol Sulsel, Minggu (5/9). Mantan Bupati Gowa dua periode ini akan melantik Azikin sekitar pukul 16.00 wita. Sebelumnya, selain Azikin, nama Kepala Dinas Pendidikan Sulsel yang juga mantan Bupati Bulukumba dua periode Patabai Pabokori menguat sebagai caretaker.



Azikin yang pernah menjabat sebagai Bupati Bantaeng dua periode ini akan menjabat hingga pelantikan kepala daerah terpilih hasil pemilihan kepala daerah (pilkada) di Bulukumba. Saat ini, hasil pilkada Bulukumba masih berproses di Mahkamah Konstitusi (MK).

Berdasarkan hasil penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bulukumba, pasangan Zainuddin Hasan-Syamsuddin ditetapkan sebagai pemenang pilkada putaran kedua mengungguli pasangan incumbent Syukri Sappewali yang menggandeng Razak Sarehong.

Azikin yang dikonfirmasi Tribun, kemarin, mengaku sudah menerima pemberitahuan pengangkatan dirinya sebagai penjabat bupati. Mantan Asisten I Bidang Pemerintahan Pemprov Sulsel ini mengaku menerima petikan Surat Keputusan (SK) pengangkatan dirinya, Jumat malam lalu yang diteken Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi.

Orang dekat Syahrul ini bahkan menargetkan bisa mempercepat pelantikan pasangan bupati dan wakil bupati terpilih untuk mempersingkat masa jabatan sebagai caretaker. Careteker diberikan waktu maksimal enam bulan untuk persiapan masa transisi pemerintahan di daerah.

"Careteker bertindak sebagai administrator pemerintahan yang bertugas mempersiapkan segala sesuatunya untuk peralihan pemangku jabatan di pemerintahan termasuk melaksanakan seluruh tugas kepala daerah hingga adanya bupati definitif. Jika biasanya caretaker memiliki masa kerja hingga enam bulan, saya berharap di Bulukumba bisa lebih dipercepat," kata Azikin.

Sebelumnya, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo berharap posisi penjabat bupati tetap sesuai schedule dan tidak melebihi tenggat waktu yang ada. "Kita berharap tetap sesuai schedule. Aturan memungkinkan penjabat sampai enam bulan. Tetapi tentu lebih cepat bakal lebih baik," kata Syahrul.

Untuk pembagian tugas sebagai kepala inspektorat dan penjabat bupati, menurut Azikin, akan melimpahkan sebagian tugas dan wewenang ke sekretaris inspektorat. Sedangkan tugas bersifat prinsipil yang harus dilakukan kepala inspektorat tetap akan ditanganinya langsung. Namun, ia menegaskan rangkap jabatan yang kini diembannya tidak akan terganggu.

Pejabat Pemprov Ketiga

SELAIN Azikin, saat ini dua pejabat di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel juga mengemban tugas sebagai caretaker. Mereka yakni Asisten I Pemprov Sulsel Andi Herry Iskandar sebagai penjabat Bupati Luwu Utara dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Linmas Tautoto Tanaranggina di Toraja Utara.

Ketiganya dinilai berpengalaman untuk menduduki jabatan bupati tersebut. Azikin dan Herry sama-sama merupakan mantan kepala daerah. Azikin di Bantaeng, sedangkan Herry sebagai Wali Kota Makassar.

Syahrul menyebut kriteria pejabat yang pantas memimpin di masa peralihan di antaranya memiliki pengalaman.

"Ada beberapa karakter tertentu yang harus dipertimbangkan gubernur untuk menempatkan orang. Bulukumba secara politis menjadi daerah dengan dinamika dan perkembangan yang sangat interaktif. Yang jelas sosok pemimpin yang berpengalaman di bidang pemerintahan serta memahami akselerasi politik yang ada," jelasnya.

at. Tribun-Timur.com

0 komentar:

Posting Komentar